Tuesday 21 June 2011

Kutipan Tentang Bangkok

Bangkok merupakan ibukota Thailand dengan jumlah populasi sekitar 9.100.000 ( januari 2010). Bahasa yang digunakan oleh mayoritas masyarakatnya adalah tagalog, namun tidak sedikit juga yang sudah dapat berbahasa inggris walaupun tidak terlalu lancar. Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90% penduduk Thai, namun juga terdapat agama lain yaitu islam, Kristen, Hindu dan Sikh. Kebanyakan muslim terdapat di daerah Selatan Thailand yang terdiri dari 14 wilayah, antaranya Wilayah Narathiwat, Wilayah Pattani, Wilayah Yala dan Wilayah Satun. Majoriti penduduknya orang Melayu dan beragama Islam. Loh kok bisa? Ya, karena dulu kerajaan Siam di Bangkok menjajah daerah semenanjung Tanah Melayu. Ketika itu kerajaan Siam telah menjajah negeri Perlis, Kedah, Kelantan dan Terengganu, sedangkan Pattani, Yala dan Narathiwat memang dibawah kerajaan Siam. Setelah menandatangi perjanjian pada tahun 1909, maka perlis, kedah, kelantan dan trengganu dilepas oleh kerajaan Siam dan kembali dibawah pemerintahan Inggris. Di daerah selatan ini banyak sekali tempat-tempat cantik yang patut dikunjungi seperti krabi, phuket, pattaya. Karena mayoritas muslim maka tidak akan sulit untuk mencari makanan halal disini.

Di Bangkok, anda akan banyak menjumpai kuil-kuil cantik dengan hiasan emas, kaca dan porselain pada bangunannya. Kalau anda pernah ke Palembang, maka anda pasti tidak asing dengan bangunan-bangunan tersebut. Hal ini dikarenakan pengaruh Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya; Thai: ศรีวิชัย atau "Ṣ̄rī wichạy") adalah salah satu kemaharajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya.

(sumber : wikipedia)

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Bangkok. Setibanya saya di bandara suvarnabhumi, saya langsung menuju ke petugas imigrasi. Tidak ada pertanyaan satupun yang dilontarkan oleh si petugas, hanya 2 menit lalu saya pun selesai berurusan dengan imigrasi.

Saya langsung berjalan menuju city line yaitu kereta ekspress yang akan membawa kami ke pusat kota menuju stasiun payathai. Selama kurang lebih 30 menit perjalanan menuju payathai, para penumpang city line disuguhkan pemandangan kota dengan bangunan-bangunan yang menurut saya agak tua. Walaupun banyak juga gedung tinggi dan modern bertebaran namun tidak membuat "keaslian" kota Bangkok hilang. Saya pribadi senang dengan pemandangan tersebut.

Cityline dari suvarnabhumi - Payathai

Koin cityline seharga 45 Thb

Lantas, setibanya saya di bangkok, apa yang saya lakukan?


-bersambung-


















No comments:

Post a Comment